Kaku Untuk Romantis
Sepertinya dia datang dari masa
depan, memperingatkanku bahwa dirinyalah yang akan mendampingiku natinya.
Setiap melihat dia mengupdate sesuatu tentang dirinya, rasanya itu seperti kita
lapar kemudian makan makanan yang lezat mungkin kedengarannya lebay tapi memang
lebay sih. “Aku mengaguminya” itu kalimat yang terlintas ketika melihatnya
namun dia tidak perlu tahu, mungkin saja bisa membebaninya atau mungkin
membuatnya merasa risih dan saya tak mau itu terjadi.
Ketika bahasa tubuh tak lagi bisa
memberi isyarat bahwa kau mencintainya dan kata-kata tak bisa kau ucapkan
secara langsung maka sebaiknya kau pergi, itu kalimat rayuan seorang jomblo
yang tak kunjung menemukan cintanya sepertinya kasihan tapi jangan salah karena
memang dia kasihan. Saya pikir dia tak ingin pacaran bisa jadi langsung ingin
menikah dan bukankah itu lebih bagus dari pada pacaran bertahun – tahun tapi
menikahnya dengan orang lain.
Sebenarnya pacaran itu bagus jika
melihatnya dari sisi yang berbeda, misalnya status kita masih mahasiswa bisa
dijadikan sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan keinginan belajar lebih
giat agar supaya kamu itu tidak bikin malu pacarmu. Belajar bersama mungkin
salah satunya tapi belajar bukannya belajar – belajaran. Statusmu sebagai
jobseeker pasti akan menjadi cambuk pada dirimu untuk mencari kerja karena malu
dong dengan orang tuamu dan orang tua si doi jika kamu belum punya pekerjaan,
nanti muncul kalimat “mau diberi makan apa anak saya jika bersamamu” astaga om
dan tante pasti makan nasi lah cuma nyari duitnya itu yang belum tahu. Lain
halnya lagi ketika dirimu sudah bekerja, kau sudah punya tujuan hidup yang
jelas pertama membahagiakan kedua orang tuamu serta keluargamu dan yang
pastinya menikahi doi. Menabung sudah menjadi hal wajib bagi seluruh pria
didunia ini apalagi kalian lelaki Bugis Makassar pejuang uang panai’.
Kau jomblo, terus kenapa? Nantinya juga
akan menikah. Berbeda dengan mereka yang punya pacar atau bisa dibilang
penyemangat dalam melakukan sesuatu dan mengejar sesuatu, kalian boleh
dikatakan lebih hebatlah kenapa? Karena apa yang kalian perjuangkan tidak
mendapat dukungan dari lawan jenis seperti mereka yang pacaran, punya target
yang harus kalian kejar tanpa mendapat semangat dari lawan jenis padahal
perjuanganmu ini untuk dia karena kau ingin menikahinya. Penyemangatmu tidak
lain ketika melihat kedua orang tuamu menarik kedua ujung mulut mereka, begitu
juga keluarga yang lain.
Dirimu itu kaku sepertinya sudah
pasti karena hal seperti ini sering terjadi pada mereka yang tidak pandai
mengumbar kata-kata yang bisa membuat wanita meleleh ataupun tindakan yang bisa
membuat wanita tidak bisa berkata apa-apa bukan karena mulutnya ditutup lakban seperti orang yang
disekap tapi kejutan-kejutan yang diberikan sang kekasih. Sepertinya teori itu
terbantahkan setelah kalian membaca tulisan ini kan hahaha. Satu hal paling
romantis didunia ini ketika aku dan kamu menjadi kita yang dibuktikan dengan
buku kecil dimana ada foto kita berdua.
Komentar
Posting Komentar