Setia itu sulit

Jodoh itu menyangkut takdir, bukan berarti kalian tidak mencarinya. Kali aja Tuhan berikan ke orang lain 😅
Ada banyak lawan jenismu di dunia ini, mau yang seiman, satu daerah, satu suku, beda negara, terserah dari pilihanmu. Terkadang kita dicintai seseorang tapi kita tidak mencintainya, kita mencintai seseorang tapi orang itu tidak mencintai kita, kita cinta dan dia cinta tapi harus putus karena salah satu dari kita dijodohkan, atau berbagai jenis persoalan yang bisa membuat sebuah hubungan berakhir asalkan jangan selingkuh karena itu memalukan.

Setia itu bukan pekerjaan yang mudah, jika kalian sepakat berarti kita sama mungkin kita jodoh haha. Saat kesetiaanmu sedang diuji, saat itulah perasaan dan logikamu sedang tidak akur. Setia tidak hanya dengan pasangan atau pacar tapi juga mengenai pekerjaan, dan semua yang berhubungan dengan hidupmu.

Mencari yang terbaik itu manusiawi, karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki sekarang tapi akan sampai kapan terus seperti itu. Untuk persoalan karir tidak ada masalah selama kalian mau terus berkambang, memang harus berpindah-pindah tempat kerja itupun dengan jaminan harus mendapatkan lebih dari tempat sebelumnya tapi jika persoalannya tentang lingkungan kerja, hubungan sosial, atau mungkin masalah yang lain memang saatnya kalian hijrah dari pada makan hati.

Gunakan semua jenis kacamata agar kita tidak hanya melihat dari satu sudut pandang, hidup jangan datar-datar saja. Bukan berarti karena kalian setia dengan lingkunganmu makanya tidak mau mencoba keluar, itu bukan setia tapi jatuhnya ke takut. Bapakku pernah bilang "suatu hari nanti kau akan pergi dari rumah nak untuk bekerja, saya sudah tahu hal itu karena saya juga pernah mengalaminya" bapakku seorang petualang sejati katanya, dia bekerja pada sebuah kapal Indonesia yang mengelilingi pulau-pulau yang ada di Indonesia jadi tak heran jika dia banyak tahu daerah-daerah di Indonesia.

Kalian punya pasangan seperti pacar, suami atau istri mungkin. Setia dengan mereka? Jika iya kalian orang-orang hebat karena mampu mengerjakan pekerjaan yang tidak mudah. Sering kali kita mendengar kasus perceraian karena ada orang ketiga sama juga muda mudi yang berpacaran harus putus karena orang ketiga, orang ketiga ini seperti bom waktu tinggal tunggu meledaknya saja. Untuk yang berstatus sudah menikah seharusnya tidak lagi mencari ABK baru untuk berlayar dengannya karena kalian sudah memilih ABK yang akan menemanimu berlayar mengarungi samudera kehidupan, membelah ombak, melewati badai, hingga mencapai pulau terakhir. Seharusnya prinsip mencari yang terbaik itu sudah tidak ada lagi dalam kamus hidup mereka, lebih tepatnya saling memperbaiki diri agar pasangan selalu merasa nyaman saat bersama.

Beda halnya dengan mereka yang berstatus pacaran, tidak ada ikatan kecuali dua hati yang saling kasmaran. Kapal masih sandar dipelabuhan menunggu kapten dan ABKnya naik kemudian berlayar. Kapten tidak mungkin memilih ABK sembarangan perlu ada seleksi bisa jadi seperti tes intelegensi, selanjutnya tes akademik dan bahasa inggris kemudian psikotes lalu tes kesehatan, terakhir wawancara hahha itu jika melamar sebagai ABK yang sesungguhnya. Pacaran mungkin dijadikan tahapan seleksi dalam memilih tapi banyak juga dari mereka memilih pacaran setelah menikah, dalam agamaku dari pada berbuat dosa mending segera menikah ketika kalian sudah merasa mampu.

Putus dalam berpacaran itu hal yang biasa, jangan terlalu disesali. Kecuali jika pacarmu selingkuh itu baru kalian marah tapi lihat juga dirimu apakah memang pantas marah. Jangan pernah takut akan perpisahan karena pada hakikatnya setiap pertemuan akan berakhir perpisahan, saat kalian memilih berpacaran jangan pernah takut putus karena itu sudah menjadi hal yang mutlak tapi alasan putus itu ada dua bisa karena menikah atau berpisah. Teruslah mencari sampai kau merasa itu yang tepat asalkan jangan pernah membandingkannya dengan kesempurnaan sebab kalian tidak akan pernah menemukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deep Drawing

K3 UMUM

Kata Bijak Para Filsuf