Efek Merantau

Jauh dari keluarga bisa meningkatkan keimanan, bisa mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras atau mungkin merokok. Ini banyak terjadi pada mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi perubahan seseorang. Faktor lingkungan bisa jadi peran utama dalam perubahan seseorang yang dulunya kita kenal jarang beribadah, mengkonsumsi minuman keras atau juga merokok. Besarnya pengaruh merantau dalam perubahan pola hidup seseorang dikarenakan orang tersebut harus mengurus dirinya sendiri, tidak ada lagi orang tua atau keluarga dekat yang mengingatkan diri mereka. Melihat teman-teman perantau lain yang ibadahnya tidak bolong-bolong, tidak minum minuman keras, tidak merokok atau semua yang bisa merusak diri mereka sendiri.

Faktor itulah mungkin yang memotivasi mereka untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih baik setiap harinya. Selain itu juga susahnya mencari uang sudah mereka rasakan, rasa sayang akan membuang-membuang uang untuk sesuatu yang hanya membawa hal buruk untuk mereka membuatnya mulai berpikir untuk berhenti merokok atau hal lainnya yang bisa merusak tubuh mereka. Dalam hal spiritual atau mendekatkan diri kepada Sang Pencipta juga perubahan paling drastis karena bisa jadi melihat usia mereka dimana bukan lagi remaja yang sedang mencari jati diri. Sudah harus memperbanyak amalan dalam hidup, serta memikirkan masa depannya.

Kaum pria mereka akan menjadi kepala rumah tangga, pemimpin keluarga. Aneh rasanya jika pemimpin tidak bisa memimpin dirinya sendiri kemudian harus memimpin orang lain apalagi orang banyak. Semua itu terjadi disekitar kita tanpa disadari, salah seorang teman yang boleh dikatakan perokok berat akhirnya bisa berhenti total meskipun agak sulit namun semangatnya untuk tidak lagi merokok membawa dirinya berhenti kecanduan pada nikotin, itu poin untuk kesehatan sedangkan spiritualnya lebih sering melaksanakan shalat 5 waktu tanpa bolong.

Memang tidak pernah ada yang mudah untuk sebuah kebaikan apalagi ini menyangkut diri kita sendiri, butuh motivasi lebih dalam melaksanakannya. Melihat orang-orang disekitar yang rajin beribadah bisa membuat kita ketularan asal kalian memang mau hijrah. Ketika keinginan itu hanya sebatas wacana makan jangan pernah berharap realisasinya, jangan jadikan suatu kebaikan jatuh dalam sebatas sebuah keinginan tapi sebuah bentuk nyata dari dirimu yang baru.

Bukan berarti harus merantau untuk bisa berubah menjadi manusia lebih baik, akan lebih bagus jika kalian melakukan perubahan dengan diperhatikan oleh orang tuamu. Tekanan dari perantauan memberikan motivasi lebih untuk berubah, membawa perubahan dalam diri sendiri serta jika bisa untuk orang lain agar menjadi lebih baik. Jauh dari pengawasan orang tua akan membuatmu menjadi lebih leluasa menentukan apa yang menjadi prioritas dalam hidup, inilah yang menjadi media untuk menempa diri menjadi mandiri atau malah menjadi anak bodoh. Semuanya harus dilakukan dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri, meskipun terkadang kita harus konsultasi dengan orang tua tentang keputusan yang diambil.

Lingkungan memang berpengaruh dalam membentuk karakter atau perilaku seseorang tapi yang menjadi faktor utama itu sebenarnya adalah dirimu sendiri, jika dirimu ingin menjadi baik maka jangan berbuat jahat begitupun sebaliknya. Berpikirlah bahwa hidupmu bukan tentang pribadimu saja melainkan ada perasaan orang lain yang kau jaga. Hidup memang tidak selamanya harus baik namun memilih untuk berbuat yang tidak baik itu pilihan kurang bijaksana, bijaksanalah pada dirimu dan orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deep Drawing

K3 UMUM

Kata Bijak Para Filsuf