Artis kehidupan
Tuhan sutradara kehidupan, tugas kita hanya memainkan peran tanpa harus menggunakan pemeran pengganti. Apa yang kita saksikan terkadang tidak seperti yang kita pikirkan karena itu teruslah berbaik sangka. Jika ada yang membencimu itu wajar, adalah mustahil senangkan semua pihak, Tuhan saja dibenci setan. Gusdur pernah bilang “berbuat baiklah maka tidak akan ada yang mempertanyakan agamamu” lantas kenapa kita tidak mencoba menjadi orang baik saja. Barangkali kita belum bisa menjadi orang baik tapi setidaknya janganlah menjadi jahat. Jika pada kehidupan ini kita mendapat peran antagonis, cobalah menjadi antagonis yang tidak melawan protagonis haha intinya berubahlah.
Tuhan menciptakan berbagai macam karakter manusia agar hidup ini tidak terasa monoton, jangan mencoba meniru karena sebenarnya dirimu lebih unik dan menarik. Manusia punya ketakutan dengan masa depannya karena waktu tidak pernah menunggu, ada yang datang menawarkan kebahagiaan di masa depan dengan segala kemewahannya, ada juga yang datang menjanjikan bahagia dengan segala keterbatasannya, ada juga yang datang hanya untuk mengganggumu dengan omong kosongnya menjanjikan bahagia dengan kerja keras bersama. Secara harfiah manusia pasti mendambakan kebahagiaan yang cepat dan mudah tanpa harus bersusah payah banting tulang, peras keringat, namun masih ada manusia yang memilih sebaliknya. Hidup itu bukan kerja keras kemudian sukses lalu bahagia, mungkin kita harus bahagia lalu kerja keras kemudian sukses. Seperti rumah butuh ruang, seperti kendaraan butuh rem, seperti kalimat butuh spasi, seperti kita yang masih mencari kebahagiaan tanpa harus melukai dan mematahkan hati orang lain, kita pun butuh jeda.
Komentar
Posting Komentar