Berpendapat yang cerdas



Pendapat muncul berdasarkan ide yang timbul dari dalam pikiran karena telah melihat kondisi yang dialami saat itu, tapi bisa juga muncul karena pengalaman di masa lampau. Seringnya terjadi perbedaan pendapat dalam menyelesaikan suatu masalah membuatnya terkadang tambah rumit yang mana masalah tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit tapi itulah yang membuatnya semakin menarik dan mendewasakan mereka yang berada dalam lingkaran masalah tersebut.
Pernah sekali dua orang paruh baya sedang berdebat, tak ada yang mau mengalah dengan pendapat satu sama lain padahal masalahnya sepeleh, karena semua merasa benar maka penyelesaianpun tidak ditemukan. Nada bicara semakin meninggi, jari telunjuk saling menunjuk satu sama lain sepertinya akan berakhir dengan perkelahian namun karena pengalaman dan kedewasaan mereka hal yang buruk tersebut tidak terjadi. “pak bos seandainya tadi telunjuknya kena muka akan langsung kami pukul dia” pak bos tersenyum dan berkata “kita boleh emosi tapi jika ini mengenai pekerjaan cukup beradu argumen saja”.
Kalian bisa seperti itu? Saya rasa bisa jika ego takut merasa kalah itu tidak ada, karena hirarkinya perbedaan pendapat itu terjadi karena ada yang tepat dan tepat sekali. Ketika pendapat kita tepat namun pendapat yang lain tepat sekali, kenapa tidak kita mengalah untuk sesuatu yang lebih baik. Jangan menjadi manusia keras kepala dengan menjadikan ide dari diri sendiri sebagai suatu hal yang mutlak harus dilakukan.
Jangan malu mengakui jika orang lain lebih hebat darimu, karena tidak semua hal kita bisa menjadi terbaik. Manusia itu makhluk sosial maka dari itu mintalah bantuan orang lain jika itu memang perlu tapi jangan bergantung dengan orang lain karena tidak selamanya dia ada untukmu.
Saya ada karena saya berpikir, karena pikiran orang lain lebih baik darimu lantas kita malas berpikir dan menyerahkan semuanya pada mereka. Manusia seperti ini pasti ada dan tidak bisa dipungkiri kita pernah melakukannya, manusiawi tapi jangan keseringan nanti otakmu hanya jadi pajangan haha.
Banyaknya perbedaan pendapat yang berujung perkelahian hingga kematian itu karena mereka tidak lagi  menyerang pendapat lawannya melainkan orang yang berpendapat dan ini sangat tidak menandakan kedewasaan dan kebijaksanaan kita sebagai kaum intelektual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deep Drawing

K3 UMUM

Kata Bijak Para Filsuf