Anak Ajaib



 Anak ajaib

Rasa kebanggan selalu bersamanya, optimis melekat dalam otaknya, kerja keras bahasa tubuhnya. Semua itu bagian dari anak ini, anak laki-laki dari 3 orang bersaudara yang hidup dari keluarga dengan basic pendidik sehingga anak laki-laki ini dituntut mengecam pendidikan sampai bangku kuliah. Selepas masa putih abu-abunya di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) anak laki-laki ini melanjutkan studinya di perguruan tinggi negeri ternama di kotanya, Politeknik Negeri Ujung Pandang pilihan hidupnya, “vokasi adalah hidupku” sedikit aneh tapi itulah prinsip yang anak ini pegang.
Sama seperti mahasiswa baru pada umumnya anak laki-laki ini masih buta dengan situasi dan statusnya sebagai seorang mahasiswa, sampai pada waktunya tiba yaitu pengkaderan. Sebelum terlalu jauh mengetahui kehidupan kampus anak ini, perkenalkan nama anak ini Andik dan dia jomblo dari lahir sampai masuk kuliah.
Pengkaderan di jurusan yang Andik pilih itu ada 3 tahap yaitu piston, torsi, rotor. Mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan nama-nama di atas. Andik masuk jurusan Teknik Mesin, karena di masa sekolahya dia juga memilih otomotif, tidak jauh-jauhlah dengan oli.
Tiga prosesi pengkaderan itu telah Andik selesaikan selanjutnya proses yang tidak kalah berkesan dalam hidupnya yaitu Inaugurasi. Inaugurasi inilah Andik mengenal lebih banyak mahasiswa poltek khususnya Teknik Mesin yang seangkatan dengan dirinya dan seniornya bahkan bukan hanya di wilayah sosial saja Andik mengalami perubahan besar tapi juga dia mampu memainkan alat musik seperti jimbe mungkin. Terlepas dari itu semua Andik mulai dapat mengatur waktunya agar tidak mengganggu akademiknya, namun sayangnya Andik mesih saja jomblo. Hhaha
Inaugurasi pun berlalu, tiba saatnya tanggug jawab akan Andik pikul karena dirinya memilih berlembaga dan mengabdikan pemikiran serta tenaganya untuk Himpunan Mahasiswa Mesin yang sangat ia banggakan. Organisasi sangat berpengaruh dalam hidupnya, Andik yang dulunya cupu, pemalu ketika berbicara di depan orang banyak sepertinya bibir atas dan bawah tak mau terpisah walaupun terpisah mungkin akan sangat bergetar tapi kini itu bukan lagi sebuah hal yang perlu dia takuti. Tegas tumbuh bersama dirinya, dicalla itu sudah jadi makanannya di teman angkatan dan itulah yang membuatnya keren, hhaha
Selang waktu Andik mengurus menjadi pengurus baru, kabar yang berhembus dia sudah tidak jomblo lagi, kini dia memiliki pujaan hati tapi sayangnya itu tidak terlalu terekspos sampai pada akhirnya Andik kembali menjadi JONES kodong.
Masa kepengurusan menjadi pengurus inti telah tiba, Andik mencoba mencalonkan diri menjadi ketua umum, ini bukti dedikasi nyatanya terhadap Himpunannya namun sepertinya waktu belum memantaskan Andik memimpin. Ketua pun terpilih dan struktur disusun, Andik yang sering melakukan sosialisasi dan terkenal menakutkan di depan maba saat itu dipercayakan mengisi Divisi Pendidikan dan pengkaderan karena bukan Cuma itu kemampuannya, menyusun strategi, konsisten, tekun, tegas, percaya diri modalnya mengarungi satu periode kepengurusan bersama PHO yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deep Drawing

K3 UMUM

Kata Bijak Para Filsuf