Puisi 1



Pengaharapan

Nafas seperti mobil formula satu yang sedang beradu, mata seakan CCTV yang ingin selalu memantaumu
Malam tak pernah tahan ditinggalkan senyum mentari, banyak bidadari menari-nari di depan mata tapi sang dewi telah mencuri perhatian
Cerita tak masuk akal ingin kututurkan kepadamu, mungkin hanya ingin melihat senyum yang mahal ketika dirimu tak lagi terlihat di tempat biasa mengasa kemampuan
Dan burung merpati tak lagi membawa kabar tentangmu, apakah perbedaan tak semua seperti pelangi?
Apakah memang harus sama seperti semua bentuk piston?
Aku tak perlu jadi buku yang selalu ingin kau baca agar dekat denganmu, cukup jadi bantalmu di mana rasa lelahmu sirna ketika bersamaku
Tariklah gas kendaraanmu sekuat mungkin karena Tuhan akan mempertemukan kita digaris finish

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deep Drawing

K3 UMUM

Kata Bijak Para Filsuf